September 11, 2019

Metode Perencanaan Bangunan



Perencanaan proyek adalah proses awal pendesainan sebuah proyek dan dalam suatu rencana perlu adanya cara atau langkah-langkah yang yang perlu diambil agar mendapatkan hasil yang aman, efisien, efektif dan ekonomis.


1. Data Mekanika Tanah
Pada mekanika tanah data yang didapat berupa kepadatan tanah, jenis tanah, letak dan kedalaman tanah keras, dan kadar air tanah. Berdasarkan data-data yang didapat ditentukan dan direncanakan jenis, letak dan dimensi podasi konstruksi yang akan dibangun.





2. Data Topografi

Data yang didapat berupa kontur tanah atau elevasi muka tanah dan sudut kemiringan tanah pada lokasi proyek. Berdasarkan data yang didapatkan bisa digabungkan dengan mekanika tanah, sehingga dapat ditentukan letak konstruksi untuk pondasi, alat konstruksi, serta metode pelaksanaan yang digunakan.




Setelah memperoleh semua data yang diperlukan dalam survei awal, tahap-tahapan dilakukan selanjutnya antara lain :



a. Desain arsitektural,

Desain arsitektual ini didesain berdasarkan data dari tata guna lahan di lingkungan sekitar proyek yang akan dibangun.


b. Analisis dan perencanaan struktur,
Pada perhitungan desain arsitektural direncanakan pada tahap ini, yang meliputi semua elemen struktur seperti, struktur beton bertulang, atap dan pondasi.



c. Gambar struktur,

Pada proses gambar struktur meliputi denah balok, denah kolom, denah lantai, kerangka atap, detail sambungan, detail penulangan plat lantai serta detail-detailnya.






d. Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),

Pada Uraian kerja dan syarat-syarat ini meliputi semua aspek yaitu, material, peralatan, tenaga kerja, mutu, elektrikal, mekanikal, dan tata cara pelaksanaan proyek pembangunan berdasarkan ketentuan-ketenuan peraturan.




e. Perhitungan RAB,
Dalam perhitungan RAB merupakan estimasi banyaknya kebutuhan biaya yang diperlukan dalam sebuah proyek meliputi, bahan bangunan, upah, dan biaya lainya yang berhubungan dengan proyek tersebut.


f. Pembuatan Time Schedule
Pada pembuatan time schedule bertujuan untuk memprediksi estimasi waktu untuk penyelesaiaan pembangunan berdasarkan tahap-tahapan yang akan dilakukan sehingga bisa memperkirakan waktu selesainya pembangunan dan perencanaan time schedule yang baik akan menghasilkan kurva S. 


Adapun alur flowchart pelaksanaan sebagai berikut :

  

tags: kontraktor , konsultan struktur , bangunan gedung , ahli struktur , struktur bangunan , proyek gedung , perencanaan gedung , metode perencanaan , mekanika tanah , topografi , arsitek , teknik sipil , mekanikal , elektrikal , plumbing


Labels:

Autodesk Revit – Tools “Canggih” dalam Revolusi Industri 4.0



Teman-teman pasti sudah familiar dengan Revit, apalagi sudah berkecimpung di dunia kontruksi sejak dimulainya Revolusi Industri 4.0.

Jadi Apa sebenarnya Revit itu?

Revit adalah Building Information Modeling software yang digunakan oleh arsitek, structural engineer, mechanical, electrical, and plumbing (MEP) engineer, designer maupun kontraktor.

Software ini memiliki kemampuan mendokumentasikan suatu proyek dalam satu file dan ketersediaan parametric 3D modeling berfungsi mempercepat pemodelan. Selain itu, parametric 3D model yang dibuat dapat menghasilkan denah, tampak, potongan, perspektif, detail dan schedule. Melalui BIM, pekerjaan Architecture, Engineering, Construction (AEC) menjadi terintegrasi dan otomatis sehingga lebih efisien pada waktu dan biaya.



Computer Aided Design (CAD) menghasilkan data geometri berdasarkan vector yang kita gambarkan, kemudian kita asosiasikan dengan line types dan layer. Jika kita analogikan pekerjaan dengan CAD itu seperti membatik sebuah baju secara tradisional menggunakan canting. Dengan canting kita menggambarkan sebuah objek menggunakan kumpulan dari beberapa garis. Memang pekerjaan menggunakan CAD tidak sepenuhnya dapat kita analogikan dengan membatik, karena command copy dan move object tidak bisa dilakukan ketika membatik. Namun yang menjadi point saya adalah jika kita bandingkan workflow antara CAD dan BIM akan tampak secara jelas apa yang saya maksud. 


BIM tergantung pada “parametric modeling” untuk menghasilkan informasi proyek yang terintegrasi, konsisten dan dapat dihitung. Parametric Model dibuat menggunakan sekumpulan persamaan matematika. Beberapa keuntungan menggunakan 3D parametric modelling dibanding menggunakan tradisional 2D drawings:
  • Kemampuan untuk memproduksi desain yang fleksible
  • Banyak alternative model 3D solid yang dapat kita gunakan dalam satu project
  • Integrasi dengan aplikasi lain menjadi lebih cepat dan mengurangi pekerjaan engineering yang berulang-ulang ketika terjadi pergantian design.
  • Design data yang telah kita buat bisa digunakan kembali untuk membuat design baru


Dalam hal ini, BIM jika kita analogikan dalam pekerjaan membatik seperti membatik menggunakan teknologi canggih yang mungkin diciptakan pada zaman ini. Membatik menggunakan sebuah mesin dengan kemampuan produksi yang sangat cepat. Memodelkan berbagai macam bentuk motif hanya dengan menginput suatu parameter di mesin canggih tersebut. Kita tidak perlu repot-repot membatik satu baju secara manual menggunakan canting dengan waktu yang sangat lama. Kemudian yang paling diandalkan adalah kemampuan mesin ini untuk menghasilkan informasi mengenai quantity bahan yang diperlukan untuk membuat suatu baju batik.

Perbandingan 2D CAD, 3D CAD dengan BIM


2D CAD
3D CAD
BIM
Ukuran File
Kecil
Besar
Sangat Besar
Standar anotasi
Manual
-
Otomatis
Visualisasi
-
Ya
Ya
Perhitungan data non-grafis
Manual
-
Otomatis
Dokumentasi proyek
Manual/mudah
Manual/sulit
Otomatis
File yang dibutuhkan
Lebih dari 1
Lebih dari 1
1
Tingkat kesulitan training
Mudah
Sedang
Sulit

Level BIM
  • BIM Level 0. Gambar desain 2D menggunakan aplikasi CAD seperti menggunakan AutoCAD. Hasil yang dikeluarkan dapat berupa print pada kertas atau pdf.
  • BIM Level 1. Gambar desain secara 3D seperti menggunakan SketchUp/3Ds Max. Hasil yang dikeluarkan berupa electronic sharing dalam bentuk file, biasa digunakan oleh kontraktor.
  • BIM Level 2. Dapat terlihat dari produk yang dihasilkan berupa RAB/BQ, detail desain, dokumentasi, data analisa dari 3D model terintegrasi dalam satu file projek.
  • BIM Level 3. Dapat terlihat dari produk yang dihasilkan berupa kolaborasi beberapa disiplin ilmu dalam satu model. Semua pihak dapat mengakses secara online, data yang dikelola termasuk penjadwalan konstruksi dan estimasi biaya, serta siklus proyek.


   
            tags: revit , auodesk , bim , modelling , 3d model , autocad , building information modelling , integrasi , kontraktor , arsitek , teknik sipil , revolusi industri 4.0 , digital


Labels: , ,

September 1, 2019

Tekla Structure









Tekla Structure adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kita membuat suatu desain atau model struktural dalam bentuk 3D. Model Tekla dapat digunakan untuk membuat seluruh bangunan dari desain konseptual untuk fabrikasi, ereksi dan manajemen konstruksi.
Tekla Structure merupakan salah satu produk dengan berbagai codes atau peraturan-peraturan yang diterapkan diberbagai negara untuk kebutuhan industri konstruksi pada masing-masing tempat.
Pada dasarnya pengerjaan pada TEKLA struckture meliputi 2 hal yaitu
  • Modeling (suatu proses pembuatan model dalam bentuk 3 dimensi)
  • Drawing (proses penyiapan gambar dalam bentuk 2D, atau shopdrawing)

Labels: ,

AutoCAD



AutoCAD adalah suatu Aplikasi Desain Dibantu komputer (Computer Aided Design) yang digunakan untuk mendesain  atau penyusunan model dalam bentuk 2D dan 3D. Untuk mendapatkan AutoCAD secara gratis, anda bisa membaca panduan cara download dan instal AutoCAD gratis secara resmiuntuk pelajar, mahasiswa dan edukator.
Program AutoCAD ini memiliki banyak perintah AutoCAD yang dapat digunakan untuk membuat perancangan dan juga memiliki banyak fasilitas dan fitur untuk pemodelan objek-objek desain sehingga banyak digunakan diberbagai bidang spesialis perancangan seperti arsitek, sipil, mesin dan lain sebagainya.

Labels: ,

Revit Architecture



Revit Architecture 2019 merupakan software komputer yang berfungsi untuk mempermudah Arsitek maupun Engineer menggambar dan merancang bangunan mereka secara mudah.
Konsep Building Information Modeling (BIM) yaitu memodelkan gedung secara digital / 3 Dimensi. Dalam satu model kita dapat melakukan analisis dan control yang lebih baik pada seluruh fase desain daripada menggunakan metode konvensional. Terdapat banyak tools yang Anda bisa gunakan secara mudah, sehingga Anda tidak kesulitan dalam merancang Gedung.

Labels: ,